Popular posts

My Blog List

Chat

kelompok4 On Selasa, 03 April 2012

Faktor utama meningkatnya Pelanggaran Kode Etik Profesi IT adalah makin merebaknya penggunaan Internet. Jaringan luas komputer tanpa disadari para pemiliknua disewakan kepada spammer (penyebar e-mail komersial), fraudster (pencipta situs tipuan), dan penyabot digital.
Terminal-terminal jaringan telah terinfeksi virus komputer, yang mengubah komputer menjadi "zombi". Contohnya di Bandung banyak warnet yang menjadi sarang kejahtan komputer.

Faktor lain yang menjadi pemicu adalah makin banyaknya para "Intelektual yang tidak BER ETIKA".

Faktor penyebab Pelanggaran kode etik profesi TI
  1. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
  2. Organisasi profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan.
  3. Rendahnya pengetehuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya upaya sosialisasi dari pihak profesi sendiri.
  4. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi TI untuk menjaga martabat luhur profesinya.
  5. Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas di antara para pengemban profesi TI.
Soerjono Sokanto (1988) menyebutkan lima unsur penegakan hukum. Artinya untuk mengimplementasikan penegakan hukum di Indonesia sangat dipengaruhi 5 (lima) faktor yaitu :
  1. Undang-Undang
  2. Mentalitas asparat penegak hukum
  3. Perilaku masyarakat
  4. Sarana
  5. Kultur
Apa yang dilakukan masyarakat akan berpengaruh besar terhadap potret penegakan hukum. Ketika ada seseorang yang melanggar hukum, sama artinya dengan memaksa aparat untuk mengimplementasikan law in books menjadi law in action.

Dalam implementasi ini akan banyak ragam prilaku masyarakat, diantaranya ada yang mencoba mempengaruhi aparat agar tidak bekerja sesuai dengan kode etik profesinya, kalau sudah begitu, maka prospek law enforcement menjadi berat.

sumber : modul Etika Profesi - BSI

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments